Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Bagi wanita, keputihan mungkin merupakan hal yang biasa.
Meskipun bukan merupakan penyakit, namun keputihan merupakan tanda-tanda adanya masalah yang sedang dialami miss V kamu.
Adapun keputihan atau Flour Albus adalah keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang disebabkan infeksi oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit.
Jika dibiarkan, keputihan bisa menyebabkan timbulnya peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa perih saat kamu sedang buang air kecil.
Keputihan bisa jadi salah satu keluhan yang paling banyak disampaikan oleh para wanita di seluruh dunia.
Sebenarnya, lendir ini berfungsi menjaga kesehatan alat kelamin wanita agar terhindar dari infeksi.
Baca Juga: Rindu Lucinta Luna yang Tengah Mendekam di Penjara, sang Kekasih : Udah 4 Bulan Enggak Jenguk
Sayangnya, tak semua keputihan itu normal.
Keputihan yang normal tidak berbau, berwarna putih atau bening, serta tebal dan lengket.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, wanita umur berapa pun dapat mengalami keputihan.
Namun lendir yang dihasilkan biasanya meningkat ketika kamu sedang hamil, menggunakan alat KB, dan dalam masa subur.
Kerap kali keputihan cukup mengganggu aktivitas karena menimbulkan rasa tak nyaman.
Tak heran banyak perempuan ingin segera mendapatkan obat dari keluhan ini.
Dalam beberapa kesempatan, keputihan bisa mengakibatkan infeksi sehingga harus ditangani dengan obat-obatan tertentu.
Ada beberapa tanda keputihan bermasalah:
Baca Juga: Mendekam di Penjara, Lucinta Luna Ngeluh Berat Badannya Naik
1. Berwarna cokelat atau ada bercak darah
Keputihan dengan warna ini bisa jadi menandakan siklus menstruasi yang tidak normal, atau dalam kasus yang lebih jarang disebabkan oleh kanker serviks atau endometrium.
Keputihan abnormal ini biasanya juga dibarengi dengan gejala lain, seperti pendarahan lewat vagina dan nyeri panggul.
2. Berwarna kuning atau menggumpal
Keputihan dengan karakteristik ini mungkin menandakan penyakit menular seksual, yakni gonore yang juga menimbulkan bau tidak sedap.
Keputihan ini bisa dibarengi dengan gejala seperti pendarahan saat tidak sedang menstruasi, nyeri panggul, dan rasa sakit saat buang air kecil.
Baca Juga: Menyesal, Ridho Ilahi Bersumpah Tak Akan Pakai Narkoba Lagi
3. Berwarna kuning atau abu-abu disertai busa dan bau
Keputihan jenis ini biasanya menandakan penyakit menular seksual, yakni trikomoniasis.
Keputihan ini juga disertai rasa nyeri dan gatal ketika buang air kecil.
4. Berwarna merah muda
Keputihan dengan ciri ini menandakan peluruhan dinding rahim setelah melahirkan.
Jika kamu tidak melahirkan dan menemukan keputihan dengan warna ini, waspadai adanya luka pada area kelamin.
5. Berwarna putih, kental, dan seperti keju
Keputihan dengan warna dan karakteristik ini menandakan infeksi jamur candida.
Keputihan ini juga disertai bengkak dan nyeri di sekitar vulva, rasa gatal, dan nyeri saat berhubungan seksual.
6. Berwarna putih, keruh, atau kuning dengan bau amis
Keputihan ini menandakan infeksi bakteri (vaginosis bakteri).
Keputihan ini biasa disertai sensasi terbakar, kemerahan, dan bengkak pada vagina atau vulva.
Lebih lanjut, sampai saat ini perbincangan solusi untuk menghilangkan keputihan adalah pembahasan menarik untuk wanita.
Apalagi di era modern dan perkembangan alat-alat medis yang semakin canggih.
Namun cara-cara tradisional dan alami masih digunakan dalam menghilangkan keputihan.
Diwartakan TribunJabar.id, berikut cara-cara menghilangkan keputihan secara tradisional:
· Daun sirih
Daun sirih atau piper betle merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki kandungan minyak atsiri, seskuiterpen, pati, diatase, gula, zar samak, dan kavikol mempunyai manfaat dalam mematikan kuman.
Daun ini juga memiliki kandungan antioksidan dan anti jamur.
Adapun daun sirih ini sudah dikenal lama bermanfaat dalam menghilangkan keputihan.
Caranya dengan mengambil sepuluh helai daun sirih yang telah dibersihkan, kemudian direbus dengan dua liter air selama lima menit, tunggu hingga air rebusan hangat, gunakan air rebusan untuk membasuh area kewanitaan secara teratur seminggu tiga kali.
Jangan terlalu sering membasuh area kewanitaan dengan daun sirih.
Hal ini justru akan menghilangkan bakteri baik yang seharusnya dapat menjaga ph kewanitaan.
· Lidah buaya
Siapa sangka tumbuhan yang berkhasiat untuk bahan penyubur rambut, yang dikenal dengan istilah biologi yaitu aloe vera ini memiliki kandungan vitamin C dan vitamin E.
Itu merupakan antioksidan alami.
Selain itu, lidah buaya juga memiliki kandungan antiseptik, antijamur, antibakteri dan antivirus.
Adapun lidah buaya juga dapat mengatasi keputihan karena kandungan antiseptiknya, yaitu dengan mengambil bagian dalam daging lidah buaya kemudian potong-potong dan blender, rebus bersama dua gelas air dengan lima lembar daun sambiloto, tunggu hingga hangat.
Kemudian, gunakan untuk membasuh vagina, baik dilakukan dua kali sehari.
Tumbuhan yang berasal dari asia tropika yang memiliki nama latin andrographis paniculata ness ini mempunyai kandungan laktone, homoandrografolid, flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral, asam kersik, dan damar.
Adapun cara untuk menghilangkan keputihan dengan sambiloto adalah dengan mengambil tiga batang tanaman sambiloto rebus bersama empat gelas air hingga menjadi dua gelas air.
Kemudian saring dan diminum tiga kali sehari dengan dosis ¾ gelas sekali minum.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Deshinta Nindya A |