Dalam sinotreon 'Dari Jendela SMP' terlihat bagaimana Wulan dan Joko membicarkan tentang kehamilan di luar nikah, rencana pernikahan dini, serta perawatan bayi setelah melahirkan.
Baca Juga: Kenang Kesuksesan Ganteng-ganteng Serigala, Kevin Julio Rindu Syuting Sinetron
Seperti dikutip dari keterangan Instagram @kpipusat, ketua KPI Pusat, Agung Suprio menjelaskan bahwa teguran untuk sinetron ini dikarenakan isi cerita dan visualisasi yang dianggap kurang pantas untuk menjadi tontonan remaja atau anak-anak.
“Ceritanya memberikan contoh yang tidak baik terkait pacaran di sekolahan, perbicangan kehamilan di usia yang sangat muda tanpa ada klarifikasi-klarifikasi yang menegasikan tentang kehamilan tersebut yang bisa dipandang sebagai pendidikan reproduksi,” ungkap Agung Suprio dilansir dari Instagram @kpipusat.
Agung juga menambahkan, novel yang diadaptasi menjadi sinetron haruslah memperhatikan faktor penonton dan juga kemungkinan efek negatifnya.
Menurutnya juga, pembaca novel tersebut membutuhkan usaha yang lebih daripada tontonan televisi.
Wah, bagaimana menurutmu?
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Deshinta Nindya A |