“Tapi ketika mereka mati, tidak ada yang datang untuk melihat mereka.
Melakukan pemakaman mereka dan bahkan penguburan mereka dengan cara yang tepat menjadi tidak pasti,” katanya.
“Otoritas semua kuburan lokal tidak mengizinkan penguburan mereka.
Untuk menghindari hal ini, identitas almarhum terkadang dipalsukan.
Tapi itu tidak berhasil ketika identitas asli mereka terungkap,” kata direktur LSM itu.
Di rumah bordil Daulatdia di Tajbari adalah salah satu daerah kumuh seks terbesar di dunia.
Pemakaman pekerja seks yang layak sekarang diizinkan dengan bantuan pemerintah setempat, menurut Chanchala.
“Namun, itu tidak sama di sini.
Rasanya seperti tidak ada tempat bagi pekerja seks untuk mati di Faridpur,” kata Chanchala yang kecewa.
Ia menambahkan bahwa upaya berulang kali untuk mendapatkan izin dari pemerintah telah gagal.
Jenazah para pekerja seks hanya bisa dimakamkan di tempat kremasi Ambikapur.
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |