Keduanya beralasan, ingin menenangkan diri setelah melakukan pembunuhan.
Jasad korban ditemukan keesokan harinya oleh warga sekitar Desa Alang-alang.
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi penuh luka bakar dan terdapat luka bekas jeratan di leher.
Jasad kemudian dibawa ke RSUD Bangkalan untuk diautopsi.
Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Wibisono, menyebut korban dalam kondisi hamil saat dibunuh.
Sosok Korban
Korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Surabaya.
Dari hasil pernikahan dengan Kopda Andrianto, korban dikaruniai dua anak perempuan berusia 8 dan 4 tahun.
Korban dan Kopda Andriyanto menikah sekitar 9 tahun lalu di Solo, Jawa Tengah.
Tetangga korban, Kartini (70), mengaku tak menyangka pembunuhan sadis akan menimpa perempuan 30 tahun itu.
Menurutnya, korban rutin datang ke rumah orang tua untuk mengantarkan anak sekolah.
"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Dia orangnya baik sekali," ungkap Kartino.
"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul 2 Kali Gagal Racuni Korban, Kopda Andrianto Ajak Selingkuhan Bakar Istri, Lalu Berhubungan Badan,
(*)
Source | : | TribunTrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |