Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Bau mulut kerap menjadi salah satu permasalahan umum orang yang tengah berpuasa di bulan Ramadan.
Dilansir dari Kompas.com, penyebab bau mulut sangat beragam.
Namun yang kerap datang pada saat puasa Ramadan adalah karena tak ada makanan yang masuk selama belasan jam.
Seorang dosen dan ahli gizi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keprawatan Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo memberikan ketarangannya.
"Seandainya suatu saat kekurangan karbohidrat yang ada, maka tubuh akan menggunakan glikogen, cadangan karbohidrat yang ada dalam tubuh akan dibakar," ujarnya.
Ternyata bau mulut saat puasa merupakan tanda tubuh sedang melakukan pembakaran lemak.
Pembakaran lemak melibatkan pelepasan keton, suatu senyawa yang menghasilkan bau kurang sedap.
"Lemak dibakar oleh tubuh menjadi keringat dan energi itu mengeluarkan benda yang namanya keton, itu berbau," jelasnya.
"Makanya kalau andai kata pas puasa ada bau mulut, sesungguhnya (tanda) glikogen kita sudah habis, sehingga kita membakar lemak," tambahnya.
Kendati bau mulut adalah hal yang normal bagi orang yang berpuasa, namun ada kondisi tertentu yang membuat bau mulut harus dihindari.
Dilansir dari Serambinews, berikut ini merupakan cara mudah menghilangkan bau mulut saat puasa.
1. Bersihkan mulut setelah sahur dan buka
Ada baiknya setelah menyantap makanan saat sahur maupun buka puasa menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung flouride.
Bersihkan sisa-sisa makanan yang menyempil di gigi.
2. Memperhatikan makanan dan minuman
Agar bau mulut dapat terkontrol, alangkah baiknya asupan makanan dan minuman harus diperhatikan.
Disarankan mengunyah permen karet mentol sesaat sebelum tidur.
Kemudian disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi produk susu saat sahur.
3. Obat kumur
Cara untuk mengatasi bau mulut yang mengganggu adalah dengan menggunakan obat kumur.
Baca Juga: Makan Durian Saat Buka Puasa Apakah Diperbolehkan? Jangan Sampai Salah, Ini Penjelasan Ahli
Obat kumur mengandung antibakteria yang dapat mengurangi bau mulut.
4. Cukupi kebutuhan cairan
Saat berbuka pastikan minum air dengan takaran yang tepat untuk menggantikan kebutuhan cairan yang hilang saat berpuasa.
Air putih menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda.
Sebaliknya, hindari konsumsi minuman manis dan berperisa untuk menghindari munculnya masalah kesehatan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ines Noviadzani |
Editor | : | Nesiana |