Grid.ID - Pada bulan Ramadan, timun suri mendadak menjadi buah yang banyak diincar.
Buah seperti melon ini memiliki tekstur seperti busa dan lembut.
Rasa timun suri ini sedikit hambar, sehingga nikmat unruk dicampurkan dengan es sirup merah saat buka puasa.
Untuk memilih timun suri yang bagus tidak memerlukan trik khusus.
(BACA JUGA : 13 Tahun Bercerai, Seperti Apa Hubungan Mulan Jameela dan Mantan Suaminya Sekarang? )
Yang terpenting seluruh permukaan kulitnya sudah berubah kuning.
Nah, timun suri yang banyak dikonsumsi saat berbuka puasa ini ternyata memiliki banyak manfaat.
Berikut 5 manfaat timun suri :
1. Memperlancar pencernaan
Timun suri mengandung banyak air dan serat.
(BACA JUGA : Bersiap, Ini Ramalan Zodiak Besok Senin 4 Juni 2018, Taurus dan Aquarius Siap-siap ya! )
Kedua kandungan itu bisa membantu melancarkna pencernaan.
Nah, jika rajin makin timun suri, maka proses buang air pun akan lebih mudah dan teratur.
2. Jaga kekebalan tubuh
Timun suri baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Hal itu karena timun suri kaya akan aneka antioksidan mulai dari vitamin A, B, C, magnesium, kalium, mangan, dan silika.
(BACA JUGA : Via Vallen Main Tik Tok untuk Pertama Kalinya, Netizen Minta Suruh Berhenti! )
Nah, antioksidan yang tinggi ini bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3. Mengontrol kolesterol
Kolesterol bisa menyebabkan penyakit berbahaya seperti jantung.
Dengan mengonsumsi timun suri, kolesterol bisa dikontrol.
Pasalnya, timun suri mengandung potassium, serat, saponin, dan magnesium.
(BACA JUGA : Dikabarkan Bagkrut, Rupanya Begini Kondisi Ekonomi Billy Syahputra )
4. Baik Bagi Penderita Diabetes
Setelah seharian berpuasa, gula darah biasanya ada di titik rendah.
Timun suri punya kandungan karbohidrat kompleks yang berkhasiat menaikan gula darah secara perlahan.
Dengan demikian lonjakan gula darah bisa kita hindari, terutama bagi penderita diabetes yang berpuasa.
5. Menyehatkan kulit
Meski rasanya hambar, timun suri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Kulit bisa terus terjada kesegaran dan elastisitasnya karena vitamin C mendorong produksi kolagen. (*)
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |