Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Masa pandemi virus Covid-19 memang mengubah pola hidup kita.
Sebagian besar kebiasaan sehari-hari seperti belajar dan bekerja dilakukan dari rumah.
Kebiasaan baru ini, bagi sebagian orang, terasa lebih melelahkan karena harus berbagi fokus antara bekerja dan urusan rumah.
Survei yang SleepHelp.org lakukan menunjukkan, sebanyak 22 persen responden mengatakan, mereka memiliki kualitas tidur yang buruk sejak pandemi corona bergulir.
Di antara kekhawatiran yang membuat orang sulit tidur, takut terinfeksi virus corona adalah salah satu alasan utama bagi 14 persen responden.
Belum lagi ditambah kebiasaan meletakan ponsel dengan jarak dekat saat tidur.
Sebuah penelitian menunjukan bahwa cahaya biru bisa menghambat produksi hormon melatonin, hormon yang berfungsi mengatur tidur, dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh).
Hal ini terjadi karena cahaya biru memancarkan gelombang panjang seperti pada siang hari, sehingga membuat tubuh berpikir jika masih siang sepanjang waktu, padahal nyatanya sudah malam.
Tentunya beragam perilaku dan perubahan tersebut menggangu waktu istirahat kita, bukan?
Lantas, bagaimana caranya agar bisa merasakan tidur yang berkualitas dengan waktu terbatas?
Dilansir Grid.ID dari Healthline via Kompas.com, tidur berkualitas atau tidur nyenyak itu disebut deep sleep.
Deep sleep adalah tahapan tidur yang kamu butuhkan untuk merasa segar saat bangun tidur.
Dengan deep sleep, metabolisme glukosa di otak meningkat selama tidur nyenyak.
Hal itu mendukung terciptanya memori jangka pendek dan jangka panjang serta proses pembelajaran keseluruhan.
Selain itu, deep sleep juga punya manfaat sebagai berikut:
Memperkuat sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan dalam keadaan seperti ini, agar tubuh tidak rentan sakit.
Lebih lanjut, ada yang mengaitkan deep sleep dengan bertambahnya usia.
Jika kamu berusia di bawah 30 tahun, kamu bisa tidur nyenyak selama 2 jam setiap malam.
Sementara, jika berusia di atas 65 tahun, kamu mungkin hanya mendapatkan setengah jam tidur nyenyak setiap malam.
Nah, agar tidur nyenyak, ada beberapa tahapan.
Tidur dibagi menjadi 2 kategori, yaitu REM dan Non-REM.
Kamu memulai tidur malam dengan tidur non-REM yang diikuti dengan periode singkat tidur REM.
Siklus berlanjut sepanjang malam setiap 90 menit.
Baca Juga: Nyaris Batal Perankan Captain America, Chris Evans Ungkap Penyebabnya!
Deep sleep terjadi pada tahap akhir dari tidur non-REM.
Tidur non-REM terjadi pada tahap 1-2.
Tahap pertama dari tidur non-REM berlangsung beberapa menit saat kamu beralih dari bangun menjadi tidur.
Selama tahap 1:
Fungsi tubuh seperti detak jantung, pernapasan, dan gerakan mata mulai melambat.
Otot-otot rileks dengan hanya kedutan sesekali.
Gelombang otak mulai melambat dari kondisi sadar.
Selama tahap 2:
Sistem tubuh terus melambat dan rileks.
Suhu tubuh inti turun.
Gerakan mata berhenti.
Gelombang otak lambat, tapi memiliki beberapa ledakan aktivitas pendek.
Selama tahap 3 dan 4 kamu memasuki deep sleep:
Detak jantung dan pernapasan menjadi paling lambat saat otot rileks.
Gelombang otak menjadi yang paling lambat ketika tertidur
Sulit bangun, bahkan dengan suara keras.
Berlangsung antara 45 hingga 90 menit.
Tahap 5 atau tahap tidur REM terjadi sekitar 90 menit setelah melalui tahapan non-REM.
Selama tahap ini:
Mata bergerak cepat dari sisi ke sisi.
Kamu mengalami mimpi ketika aktivitas otak meningkat ke keadaan yang lebih terjaga.
Detak jantung meningkat mendekati keadaan terjaga.
Pernapasan menjadi lebih cepat dan bahkan tidak teratur.
Tips tidur nyenyak
Panas dapat menyebabkan tidur gelombang lebih lambat.
Misalnya, mandi air panas atau menghabiskan waktu di sauna sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Makan makanan rendah karbohidrat atau mengonsumsi antidepresan tertentu juga dapat menyebabkan tidur nyenyak, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian di bidang ini.
Berikut ini beberapa tips agar bisa tidur nyenyak:
(*)
Source | : | Kompas.com,banjarmasin.tribunews.com,hype.grid.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |